Pembelajaran Masa Depan! Peran Augmented Reality dalam Menunjang Inovasi Pembelajaran Anak Usia Dini

Teknologi Augmented Reality (AR)
telah menjadi salah satu inovasi pendidikan yang paling menjanjikan, terutama
untuk pembelajaran anak usia dini. Pengalaman belajar yang interaktif dan
menarik dihasilkan oleh penggabungan elemen dunia nyata dan virtual. Augmented
Reality (AR) pertama kali dikembangkan pada tahun 1990 oleh Thomas P. Caudell
dalam The Term ‘Augmented Reality.’ Peddie (2017) dalam Ensiklopedia menjelaskan
bahwa augmented reality dalam pemrograman computer melibatkan sebuah proses
menggabungkan atau menambah tampilan video atau foto dengan melapisi gambar
dengan data yang dihasilkan komputer yang berguna AR dapat membantu pendidikan
anak usia dini dengan mendorong kreativitas dan imajinasi anak dan meningkatkan
pemahaman mereka tentang konsep yang diajarkan. Selain itu, Azuma (Marryono
Jamun, 1996) juga menjelaskan bahwa Augmented Reality (AR) memiliki tiga
karakteristik diantaranya adalah menggabungkan dunia nyata dan dunia maya,
interaktif dalam waktu nyata (realime),
dan dan dalam bentuk tiga dimensi (Peddie, 2017). Salah satu keunggulan AR
adalah kemampuannya untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
Anak-anak cenderung lebih tertarik pada pembelajaran yang melibatkan visual dan
interaksi. Dengan menggunakan aplikasi AR, anak-anak dapat melihat objek 3D
yang muncul di lingkungan mereka, sehingga mereka dapat belajar dengan cara
yang lebih menarik. Misalnya, saat belajar tentang hewan, anak-anak dapat
melihat gambar hewan dalam bentuk 3D dan berinteraksi dengan objek tersebut,
yang dapat meningkatkan daya ingat dan pemahaman mereka.
Dalam pembelajaran bahasa, AR
dapat digunakan untuk memperkenalkan kosakata baru dengan cara yang lebih
menarik. Misalnya, anak-anak dapat menggunakan aplikasi AR untuk melihat gambar
objek dan mendengar pengucapan kata-kata dalam bahasa yang sedang dipelajari.
Hal ini dapat membantu mereka dalam memahami dan mengingat kosakata baru dengan
lebih baik. Meskipun AR memiliki banyak manfaat, perlu diperhatikan beberapa masalah.
Salah satunya adalah bahwa teknologi tidak selalu mudah diakses. Tidak semua
sekolah atau lembaga pendidikan memiliki perangkat yang diperlukan untuk
menerapkan AR dalam pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan
pihak terkait untuk memastikan bahwa semua anak memiliki kesempatan untuk
memanfaatkan teknologi ini. Pendidik juga harus dilatih untuk menggunakan AR
secara efektif dalam proses pembelajaran. Mereka harus tahu bagaimana
memasukkannya ke dalam kurikulum dan menggunakannya untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan. Pelatihan yang tepat akan memastikan bahwa AR
digunakan dengan cara yang mendukung perkembangan anak. Dalam penelitian yang
dilakukan oleh beberapa peneliti, ditemukan bahwa penggunaan AR dalam pembelajaran
anak usia dini dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan anak. Misalnya,
sebuah studi menunjukkan bahwa anak-anak yang belajar menggunakan AR
menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman konsep dibandingkan
dengan mereka yang belajar dengan metode tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa
AR dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak
usia dini.
Selain itu, AR dapat digunakan untuk membantu pembelajaran kolaboratif: anak-anak dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kerja sama mereka dengan bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas yang melibatkan AR. Pembelajaran kolaboratif ini sangat penting untuk perkembangan anak karena mereka belajar berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sebaya mereka. AR juga dapat digunakan untuk membuat pengalaman belajar yang lebih mendalam dalam pembelajaran di luar ruangan. Misalnya, aplikasi AR dapat membantu anak-anak mengenal berbagai jenis hewan dan tanaman saat berpartisipasi dalam kegiatan di alam. Dengan cara ini, mereka tidak hanya akan mempelajari teori, tetapi juga akan mendapatkan pengalaman langsung yang dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang materi. Secara keseluruhan, teknologi augmented reality memiliki banyak potensi untuk membantu pembelajaran anak usia dini: pendidik dapat menggunakan AR untuk membuat belajar lebih menarik, interaktif, dan efektif. Namun, untuk memanfaatkan potensi ini, banyak orang, seperti orang tua, pemerintah, dan lembaga pendidikan, harus mendukungnya.
Referensi : (Nabila Alfitriani, 2021)
Penulis : Dwi Indah Prastuti (PG-PAUD)
Editor : Dwi Indah Prastuti (PG-PAUD)