Pendidikan Terbaru untuk Orang Tua: Bahaya Penggunaan Pelampung Kepala Bayi

Apa Itu Pelampung Leher/Pelampung Kepala Bayi?
Pelampung leher bayi adalah alat bantu yang dikenakan di sekitar leher bayi
untuk menjaga mereka tetap mengapung saat berada di air. Biasanya digunakan
oleh orang tua saat memperkenalkan bayi pada air, dengan tujuan untuk melatih
otot tubuh bayi atau memberikan terapi air. Namun, penggunaannya menuai
kontroversi karena ada potensi bahaya yang bisa timbul, terutama untuk bayi
yang masih sangat rentan.
Dampak Negatif Menurut FDA
FDA (Food and Drug Administration) memberikan
peringatan keras mengenai penggunaan pelampung leher bayi untuk terapi air,
karena dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian. Penggunaan alat
ini pada bayi dengan perkembangan yang terlambat atau kebutuhan khusus sangat
berisiko dan dapat berakibat fatal. Ketegangan yang berlebihan pada leher bayi
dapat terjadi jika tidak ada pengawasan yang ketat, dan risiko cedera semakin
tinggi jika posisi bayi tidak tepat atau alat tidak digunakan dengan hati-hati.
Risiko Kematian dan Cedera pada Bayi
Selain peringatan dari FDA, Guru Besar dari dari Universitas
Airlangga (UNAIR) tepatnya Guru Besar Fakultas Kedokteran UNAIR Bapak Prof. Dr.
dr. Roedi Irawan, M.Kes., Sp.A(K) juga mengingatkan orang tua akan potensi
bahaya pelampung leher bayi. Studi dari UNAIR menunjukkan bahwa pelampung ini
dapat memberi tekanan berlebihan pada leher bayi dan bahkan menyebabkan
kecelakaan fatal jika digunakan dengan salah atau kurangnya pengawasan.
Meskipun banyak orang tua yang merasa aman dengan produk ini, faktanya ada
banyak risiko, terutama pada bayi yang memiliki kondisi medis tertentu atau
perkembangan motorik yang belum sempurna.
Alternatif yang Lebih Aman
Jika orang tua ingin memperkenalkan bayi pada air, ada
beberapa alternatif yang lebih aman, seperti menggunakan alat berenang yang
dirancang khusus untuk bayi, seperti pelampung lengan dan pelampung yang dapat
diduduki oleh bayi. Orang tua juga dapat memilih terapi air yang dilakukan
dengan pengawasan medis untuk lebih menjamin keselamatan bayi. Berbagai
platform, termasuk akun TikTok dr. Leonirma,M.Sc,Sp.A,CIMI dan situs resmi
UNAIR, menyarankan bahwa pengawasan yang tepat serta penggunaan alat yang sesuai
adalah cara terbaik agar bayi bisa bermain air dengan aman.
Kesimpulan
Walaupun pelampung leher bayi dianggap praktis, penggunaannya membawa risiko
yang cukup besar. Orang tua sebaiknya lebih berhati-hati dan mempertimbangkan
dampak negatifnya. Sebaiknya pilih alternatif yang lebih aman, seperti kursi
bayi atau terapi air dengan pengawasan medis, demi menjaga keselamatan bayi.
Pengawasan yang cermat dari orang tua juga sangat penting, terutama saat bayi
diperkenalkan dengan aktivitas baru seperti berendam di air.
Sumber:
Center (2024). Do Not Use Baby Neck Floats Due to the Risk of
Death or Injury.
https://medicalxpress.com/pdf575740981.pdf
unairnews (2024). PenggunaanPelampung Leher Bayi Berbahaya, Mitos atau Fakta?
Tiktok.com. (2025). TikTok - Make Your Day.
https://www.tiktok.com/@dokteranak_leonirma/video/7396596437741620486?_t=ZS-8t2C87mlZaa&_r=1
Penulis: Nurlaili Firda Yuniar (PGPAUD)
Editor: Nurlaili Firda Yuniar (PGPAUD)
Gambar Cover: Nurlaili Firda Yuniar (PGPAUD)