Pemberian ASI Lebih Baik Untuk Emosional Bayi Dibanding Susu Formula: Mitos atau Fakta?

Akhir-akhir ini, media sosial dipenuhi perbincangan mengenai pengaruh susu formula terhadap perkembangan emosional bayi. Sejumlah akun parenting dan influencer di bidang kesehatan menyebutkan bahwa konsumsi susu formula bisa membuat bayi lebih mudah rewel atau kurang stabil secara emosional dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI. Namun, ada juga pihak yang berpendapat bahwa susu formula modern telah diformulasikan sedemikian rupa untuk mendukung perkembangan otak dan emosional bayi, bahkan diklaim setara dengan ASI. Perbedaan pendapat ini membuat banyak orang tua merasa bingung, khususnya mereka yang harus mengandalkan susu formula untuk memenuhi kebutuhan gizi anak mereka. Pemberian asupan nutrisi yang memadai merupakan faktor penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi, baik secara fisik maupun emosional. Selama bertahun-tahun, susu formula telah menjadi alternatif atau pelengkap Air Susu Ibu (ASI) untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Meski demikian, timbul pertanyaan mengenai pengaruh susu formula terhadap perkembangan emosional bayi. Jadi dari kedua pendapat tersebut manakah yang lebih tepat?
Peran Nutrisi dalam Pembentukan Emosi Bayi
Perkembangan emosional bayi dipengaruhi oleh berbagai aspek, termasuk lingkungan sekitar, hubungan dengan orang tua, serta asupan nutrisi. Nutrisi yang optimal membantu mendukung perkembangan otak, yang berdampak langsung pada kemampuan bayi dalam mengelola emosi, menjalin hubungan, dan merespons rangsangan dari lingkungan. ASI diakui sebagai sumber nutrisi terbaik karena mengandung asam lemak omega-3, probiotik, dan antibodi yang mendukung perkembangan otak serta sistem imun. Namun, dalam kondisi di mana pemberian ASI tidak memungkinkan, susu formula menjadi pilihan alternatif. Lalu, apakah susu formula memberikan dampak yang sebanding terhadap perkembangan emosional bayi?
Temuan Ilmiah Terkait Susu Formula dan Emosi Bayi
Beberapa studi telah mengevaluasi bagaimana susu formula memengaruhi perkembangan emosional bayi. Berikut beberapa hasil yang ditemukan:
- Kandungan Gizi dalam Susu Formula Susu formula modern dirancang sedemikian rupa untuk mendekati komposisi ASI. Beberapa produk susu formula bahkan diperkaya dengan asam dokosaheksaenoat (DHA) dan asam arakidonat (ARA), yang berperan penting dalam perkembangan otak. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Nutrition (2010) menemukan bahwa bayi yang mengonsumsi susu formula yang diperkaya DHA menunjukkan skor lebih tinggi dalam tes kognitif dan emosional dibandingkan bayi yang mengonsumsi formula tanpa DHA.
- Kualitas Ikatan Emosional dengan Pengasuh Penelitian dari University of Illinois (2015) menunjukkan bahwa interaksi antara bayi dan pengasuh lebih berpengaruh terhadap perkembangan emosional dibandingkan jenis asupan nutrisi. Dengan kata lain, meskipun susu formula dapat memenuhi kebutuhan gizi, kualitas hubungan emosional antara bayi dan orang tua tetap menjadi faktor dominan dalam stabilitas emosi bayi.
- Perbandingan ASI dan Susu Formula Studi yang diterbitkan di Pediatrics Journal (2017) membandingkan bayi yang diberi ASI eksklusif dengan yang mengonsumsi susu formula. Hasilnya, bayi ASI cenderung memiliki tingkat kecemasan lebih rendah dan kemampuan regulasi emosi yang lebih baik. Meski demikian, peneliti menegaskan bahwa perbedaan ini tidak hanya disebabkan oleh faktor nutrisi, melainkan juga oleh durasi menyusui, stres ibu, dan dukungan sosial.
- Dampak Jangka Panjang Penelitian longitudinal oleh University of Bristol (2019) meneliti perkembangan emosional anak hingga usia lima tahun. Hasil studi menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam perkembangan emosional antara anak yang diberi ASI dan susu formula setelah faktor pendidikan orang tua dan lingkungan keluarga diperhitungkan. Ini menunjukkan bahwa nutrisi hanyalah salah satu dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan emosional anak.