Fatherhood di Era Modern: Lebih dari Sekadar Pencari Nafkah

Fatherhood atau keayahaan adalah
peran seorang pria sebagai ayah dalam kehidupan anak-anak dan keluarganya.
Peran ayah sering kali dianggap sebagai pencari nafkah utama, tetapi dalam
perkembangan zaman, konsep fatherhood telah berevolusi menjadi lebih dari
sekadar memenuhi kebutuhan finansial. Ayah juga memiliki tanggung jawab
emosional, sosial, dan psikologis yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan anak. Oleh karena itu, keberadaan ayah dalam kehidupan anak
tidak hanya sekadar hadir secara fisik, tetapi juga secara emosional. Ayah yang
memberikan kasih sayang dan perhatian dapat membantu anak tumbuh dengan rasa
aman dan percaya diri. Interaksi positif seperti bermain bersama, berbicara
dari hati ke hati, dan mendukung anak dalam berbagai aktivitas akan menciptakan
hubungan yang erat antara ayah dan anak, yang pada akhirnya membangun dasar
yang kuat bagi perkembangan mereka.
Anak-anak sering kali meniru
perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, seorang ayah harus menjadi contoh
yang baik dalam hal disiplin, etika, tanggung jawab, dan kerja keras. Ayah yang
menunjukkan sikap jujur, sabar, dan penuh kasih akan membantu membentuk
karakter anak yang positif. Tidak hanya itu, penelitian menunjukkan bahwa
anak-anak yang memiliki hubungan baik dengan ayah mereka cenderung memiliki
kecerdasan emosional yang lebih baik. Mereka juga lebih mudah mengatasi stres
dan menghadapi tantangan hidup dengan lebih percaya diri. Selain itu, ayah yang
aktif dalam pendidikan anak dapat meningkatkan keterampilan kognitif mereka,
terutama dalam pemecahan masalah dan kemampuan sosial, yang pada akhirnya
berkontribusi pada kesuksesan mereka di masa depan.
Meskipun peran ayah tidak lagi
terbatas sebagai pencari nafkah utama, memberikan dukungan finansial tetap
merupakan bagian penting dalam tanggung jawabnya. Stabilitas ekonomi dalam
keluarga dapat memberikan lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan anak dan
memastikan mereka mendapatkan akses ke pendidikan serta kebutuhan dasar
lainnya. Namun, banyak ayah yang menghadapi dilema antara bekerja keras untuk
memenuhi kebutuhan keluarga dan meluangkan waktu untuk anak-anak mereka.
Kesibukan pekerjaan sering kali membuat seorang ayah kehilangan momen berharga
dalam pertumbuhan anak-anaknya, yang seharusnya bisa dihabiskan dengan
membimbing dan membangun hubungan yang lebih erat dengan mereka.
Selain itu, tidak semua pria
tumbuh dengan pemahaman yang cukup tentang bagaimana menjadi ayah yang baik.
Kurangnya contoh peran ayah yang positif dalam kehidupan mereka sendiri dapat
menjadi tantangan dalam menjalankan peran sebagai ayah. Ditambah lagi,
masyarakat masih sering memiliki ekspektasi tradisional terhadap peran ayah dan
ibu. Ayah diharapkan untuk menjadi kuat, tidak terlalu emosional, dan lebih
fokus pada aspek finansial. Padahal, peran emosional ayah juga sama pentingnya dalam
membentuk anak-anak yang sehat secara mental dan emosional. Oleh karena itu,
perubahan pola pikir tentang peran ayah perlu terus didorong agar generasi
mendatang dapat menikmati hubungan yang lebih sehat antara ayah dan anak.
Menghabiskan waktu berkualitas
dengan anak lebih penting daripada hanya sekadar hadir secara fisik. Ayah dapat
melibatkan diri dalam kegiatan yang disukai anak, seperti bermain, membaca,
atau mengobrol tentang pengalaman sehari-hari. Hal ini membantu membangun
ikatan yang lebih kuat antara ayah dan anak serta memberi anak rasa aman bahwa
mereka didukung dan dicintai. Selain itu, ayah harus berusaha untuk menjadi
pendengar yang baik bagi anak-anak mereka. Dengan komunikasi yang terbuka, anak
akan merasa nyaman untuk berbagi perasaan, tantangan, dan mimpi mereka. Ini
juga membantu membangun hubungan yang lebih sehat dan memperkuat rasa percaya
diri anak dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Seorang ayah juga harus
mendukung anak-anaknya dalam mencapai impian dan tujuan mereka. Baik itu dalam
bidang akademik, olahraga, seni, atau hobi lainnya, dukungan ayah sangat
berharga bagi perkembangan anak. Mengungkapkan kasih sayang tidak harus dengan
kata-kata, tetapi juga bisa melalui tindakan nyata seperti memberikan pelukan,
tersenyum, mendukung anak saat mereka gagal, dan menunjukkan bahwa mereka
dicintai. Tindakan-tindakan kecil ini memberikan dampak besar terhadap
kesejahteraan emosional anak dan membentuk pribadi yang lebih percaya diri
serta penuh kasih sayang.
Di era modern, peran ayah dalam
pengasuhan tidak lagi terbatas pada bermain bersama anak, tetapi juga membantu
dalam pekerjaan rumah tangga dan mendidik anak. Berbagi tugas dengan ibu akan
menciptakan keseimbangan dalam keluarga dan memberikan contoh yang baik tentang
kerja sama kepada anak-anak. Hal ini juga mengajarkan anak tentang pentingnya
tanggung jawab bersama dalam keluarga, sehingga mereka tumbuh dengan
nilai-nilai kerja sama yang lebih kuat.
Dampak dari fatherhood yang baik sangat besar bagi anak dan keluarga:
- Anak yang memiliki hubungan yang baik dengan ayahnya cenderung memiliki kestabilan emosional yang lebih tinggi, lebih percaya diri, dan memiliki kemampuan sosial yang lebih baik.
- Mereka juga lebih cenderung memiliki nilai akademik yang lebih tinggi dan lebih sedikit mengalami masalah perilaku, karena dukungan emosional dan intelektual dari ayah sangat berpengaruh terhadap perkembangan mereka.
- Fatherhood yang baik juga memberikan dampak positif pada kesejahteraan keluarga secara keseluruhan, dengan menciptakan lingkungan rumah yang lebih harmonis dan nyaman bagi semua anggota keluarga.
- Kehadiran ayah yang aktif dalam keluarga menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan mengurangi tingkat stres bagi ibu serta anak-anak, yang pada akhirnya menghasilkan hubungan keluarga yang lebih sehat dan bahagia.
- Anak-anak yang memiliki ayah yang terlibat dalam kehidupan mereka cenderung tumbuh menjadi individu yang lebih bertanggung jawab dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain di masa depan, karena mereka telah menerima contoh nyata dari seorang ayah yang peduli dan penuh tanggung jawab.
Penulis : Dwi Indah Prastuti (PG-PAUD)
Editor : Dwi Indah Prastuti (PG-PAUD)