Cara Bijak Menegur Anak yang Berkata Kasar atau Kotor

Anak-anak sering belajar dari lingkungan sekitar mereka, termasuk bahasa yang mereka gunakan. Tidak jarang, anak-anak tanpa sengaja meniru kata-kata kasar atau kotor yang didengar dari teman, televisi, atau bahkan orang dewasa di sekitarnya. Sebagai orang tua atau pendidik, penting untuk menanggapi situasi ini dengan bijak agar anak memahami bahwa kata-kata tersebut tidak pantas tanpa merasa dipermalukan. Berikut adalah cara efektif menegur anak yang berkata kasar atau kotor.
1. Tetap Tenang dan Jangan Bereaksi Berlebihan
Mendengar anak berkata kasar bisa memancing emosi, tetapi cobalah untuk tetap tenang. Reaksi berlebihan, seperti berteriak atau menghukum secara keras, hanya akan membuat anak merasa bingung atau malah menganggap kata-kata kasar itu efektif untuk menarik perhatian.
2. Tanyakan dari Mana Mereka Mendengar Kata Tersebut
Anak-anak biasanya tidak memahami makna kata-kata kasar yang mereka ucapkan. Tanyakan dengan lembut, “Dari mana kamu mendengar kata itu?” atau “Kenapa kamu mengatakan itu?” untuk memahami latar belakangnya. Ini juga memberi Anda kesempatan untuk menjelaskan mengapa kata tersebut tidak pantas.
3. Berikan Penjelasan yang Sederhana dan Jelas
Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia anak untuk menjelaskan mengapa kata-kata kasar tidak boleh digunakan. Misalnya:
- “Kata itu bisa membuat orang lain sedih.”
- “Kita harus berbicara dengan sopan supaya orang lain senang berbicara dengan kita.”
Pastikan anak mengerti bahwa kata-kata memiliki kekuatan untuk menyakiti atau menyenangkan orang lain.
4. Ajarkan Alternatif yang Positif
Alih-alih hanya melarang, ajarkan anak cara mengekspresikan emosi dengan kata-kata yang lebih baik. Jika anak marah, bantu mereka mengatakan, “Aku tidak suka itu,” daripada menggunakan kata-kata kasar. Latihan ini akan membantu mereka mengembangkan kemampuan komunikasi yang sehat.
5. Jadi Teladan yang Baik
Anak-anak adalah peniru ulung. Pastikan Anda juga menggunakan bahasa yang sopan di rumah. Jika Anda tanpa sengaja berkata kasar, akui kesalahan Anda dan minta maaf, sehingga anak belajar pentingnya tanggung jawab.
6. Berikan Konsekuensi yang Relevan
Jika anak tetap mengulang kata-kata kasar meski sudah ditegur, berikan konsekuensi yang mendidik, seperti mengurangi waktu bermain gadget atau meminta mereka menulis permintaan maaf. Pastikan konsekuensinya sesuai usia dan tidak bersifat menghukum secara berlebihan.
7. Beri Penguatan Positif
Saat anak berhasil menggunakan kata-kata yang sopan, berikan pujian. Misalnya, “Mama bangga kamu sudah bisa berbicara dengan sopan.” Penguatan positif akan mendorong anak untuk terus berperilaku baik.
8. Diskusikan Nilai Kesopanan Secara Rutin
Gunakan waktu luang untuk berbicara dengan anak tentang nilai-nilai sopan santun, seperti saat makan bersama atau sebelum tidur. Cerita atau permainan peran juga bisa membantu anak memahami pentingnya berkata baik.
9. Libatkan Sekolah Jika Perlu
Jika anak sering berkata kasar di sekolah, libatkan guru atau konselor untuk membantu memahami situasinya. Pendekatan kolaboratif antara orang tua dan guru sering kali efektif dalam mengubah perilaku anak.
10. Kenali Jika Ada Masalah yang Lebih Dalam
Kadang-kadang, kata-kata kasar adalah tanda anak merasa stres, marah, atau tidak diperhatikan. Luangkan waktu untuk mendengarkan anak dan tanyakan apakah ada sesuatu yang mengganggu mereka.
Menegur anak yang berkata kasar atau kotor adalah bagian dari proses mendidik mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Pendekatan yang tenang, penuh kasih, dan konsisten akan membantu anak memahami pentingnya menjaga bahasa. Ingat, fokus pada pembelajaran, bukan hukuman, sehingga anak merasa didukung untuk berubah.
Bagaimana pengalaman Anda menghadapi anak yang berkata kasar? Bagikan cerita Anda di kolom komentar!