SEJARAH DAN PERAYAAN HARI RAYA WAISAK

Hari Raya Waisak yang juga dikenal dengan Hari Raya Trisuci Waisak merupakan momen penting bagi umat buddha sebagai bentuk peringatan atas kelahiran dan wafatnya Buddha Gotama. Perayaan Hari Raya Waisak 2025 jatuh pada Senin, 12 Mei 2025 atau bertepatan dengan 2569 BE pada kalender Buddha. Trisuci Waisak memiliki tiga peristiwa yang bersejarah bagi umat Buddha, Siddharata yang merupakan ramalan darii para pertapa yang diisyaratkan akan menjadi pemimpin agung lahir pada 623 SM di Taman Lumbini dalam kondisi suci dan istimewa. Hingga kemudian, pada usia 35 tahun Siddharata mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya dan menjadi Buddha selama 45 tahun. Pada akhirnya, Siddharata waafat pada uusia 80 tahun dan menjadi simbol pelepasan dari penderitaan dunia dan dikenang melalui penghormatan oleh umatnya.
Perayaan Waisak telah berlangsung sejak abad ke-19. Umumnya di Indonesia, perayaan ini diperingati dengan festival lampion Waisak yang diselenggarakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengahh yang sudah rutin dilaksanakan sejak tahun 1929. Pada hari suci tersebut, umat Buddha mengnjungi vihara dan kuil setempat dan juga melaksanakan aktivitas ibadah lain seperti berdoa, meditasi, atau merenung dengan membawa persembahan serta makanan untuk sesama. Tradisi ini berjalan hangat, umat Buddha memakai pakaian dengan nuansa putih sebagai lambang kesucian dan bertukar doa serta ucapan pada keluarga dan juga sesma.