Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2024: Mendorong Inovasi dan Karya Generasi Muda

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah salah satu program unggulan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang dirancang untuk mendorong inovasi, kreativitas, dan kontribusi mahasiswa dalam berbagai bidang. PKM pertama kali diselenggarakan pada tahun 1989 oleh Dikti sebagai respons terhadap kebutuhan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Sejak awal, PKM bertujuan untuk membangun kreativitas, kemandirian, dan inovasi mahasiswa melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan masyarakat. Program ini juga menjadi wadah pengembangan diri mahasiswa dalam berbagai bidang, yang diharapkan mampu menghasilkan solusi atas permasalahan yang dihadapi bangsa.

PKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan proposal penelitian dan pengembangan karya dalam berbagai skema yang sudah disediakan. Melalui kompetisi ini, mahasiswa dapat memperoleh dana penelitian, bimbingan akademik, serta kesempatan untuk mengembangkan ide-ide mereka menjadi produk nyata yang bermanfaat.

Jenis-jenis Dan Pnaduan PKM 2024

Panduan Umum PKM 2024

Beberapa jenis program yang ditawarkan antara lain:

PKM Pendanaan, meliputi :

1.      PKM Riset Eksakta (PKM-RE) Panduan

2.      PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Panduan

3.      PKM Kewirausahaan (PKM-K) Panduan

4.      PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) Panduan

5.      PKM Penerapan Iptek (PKM-PI) Panduan

6.      PKM Karsa Cipta (PKM-KC) Panduan

7.      PKM Karya Inovatif (PKM-KI) Panduan

8.      PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) Panduan

PKM Insentif, meliputi:

9.      PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT) Panduan

10.  PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) Panduan

Persyaratan PKM 2024:

Adapun persyaratan umum yang harus dipenuhi antara lain:

1. Peserta adalah tim yang terdiri mahasiswa aktif program pendidikan Diploma 3 (D3); Diploma 4 (D4) atau Strata 1 (S1) di seluruh Perguruan Tinggi di bawah Kemendikbudristek yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti);
   
2. Tim pengusul terdiri dari 3-5 mahasiswa aktif dengan susunan berupa 1 mahasiswa sebagai ketua dan 2-4 mahasiswa sebagai anggota;
   
3. Nama-nama pengusul (ketua dan anggota) harus ditulis lengkap sesuai dengan nama mahasiswa yang terdaftar pada PDDikti;
   
4. Topik PKM yang diangkat harus sesuai atau relevan dengan bidang ilmu ketua dan/atau anggota tim pengusul;
   
5. Mahasiswa pengusul dapat berasal dari program studi yang sama atau dari program studi yang berbeda, tetapi masih dalam satu Perguruan Tinggi;
   
6. Keanggotaan tim PKM disarankan berasal dari minimum 2 (dua) angkatan yang berbeda agar terjadi pembinaan dan kesinambungan pengusulan program tahun berikutnya;
   
7. 1 (satu) mahasiswa hanya dapat mengusulkan 1 (satu) proposal pada skema pendanaan 8 Bidang (PKM-RE, PKM-RSH, PKM-K, PKM-PM, PKM-PI, PKM-KC, PKM-KI, PKMVGK) dan 1 (satu) proposal pada skema insentif (PKM-AI dan PKM-GFT) baik sebagai ketua atau anggota.
   

Proses Seleksi dan Tahapan

Seleksi proposal akan dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap, yaitu:

1.      Tahap Evaluasi Internal Perguruan Tinggi

2.      Tahap Penilaian Proposal oleh Pihak Belmawa

PKM dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:

1. Pengajuan Proposal: Mahasiswa akan mengajukan proposal inovatif sesuai dengan skema yang dipilih. Proposal ini dinilai berdasarkan originalitas ide, kebermanfaatan, serta potensi dampak positif yang dihasilkan.
   
2. Seleksi dan Pendanaan: Proposal yang lolos seleksi akan mendapatkan dana hibah untuk pengembangan proyek. Tim-tim terpilih akan dibimbing oleh dosen pembimbing untuk memaksimalkan potensi inovasi mereka.
   
3. Monitoring dan Evaluasi: Selama proses pelaksanaan, tim mahasiswa akan dipantau untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
   
4. PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional): Tim-tim terbaik dari masing-masing skema akan diundang untuk mengikuti PIMNAS, sebuah kompetisi nasional yang menjadi ajang puncak bagi para mahasiswa untuk mempresentasikan hasil karya mereka.