Pemberantasan Gerakan Antibullying melalui Movie Time di SDN Banjarsugihan I/116 Surabaya

UNESA – Per tanggal 20 Februari 2023, mahasiswa yang mengikuti program kampus mengajarkan dilepaskan di sekolah-sekolah yang sudah ditentukan. Kampus mengajar adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas selama 1 (satu) semester dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif di satuan pendidikan sasaran, dengan fokus pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah sasaran. Seluruh universitas di Indonesia berkesempatan mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti program istimewa ini. Salah satu mahasiswa asal Universitas Negeri Surabaya yang diterjunkan untuk mengikuti Kampus Mengajar angkatan 5 ini adalah Alfin Nur ‘aini. Mahasiswa semester lima dari jurusan PG-PAUD ini ditempatkan di SDN Banjarsugihan I/116 Surabaya.
“Selama 6 minggu disini, Alhamdulillah saya dan teman-teman telah menjalankan beberapa program keja. Salah satunya yang paling berkesan yakni pelaksanaan movie time” tutur Alfin.
Movie time adalah kegiatan menonton film edukatif dengan tujuan mengenalkan nilai karakter tertentu kepada siswa. Nilai karakter yang ditanamkan yakni antibullying karena rawan terjadi di kalangan siswa. Sasaran kegiatan ini yakni seluruh siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.
“Saya ingin menanamkan gerakan antibullying kepada siswa karena setelah saya amati, banyak siswa yang kerap melakukan perundungan fisik seperti memukul sampai bertengkar. Tidak hanya fisik, perundungan verbal pun kerap terjadi seperti mengolok nama orangtua, berkata kotor dan kasar, dan body shaming” jelas Alfin kepada salah satu reporter UNESA.
Dalam 1 hari terdapat 2 kelas yang mendapatkan jatah movie time. Sesi I dimulai pukul 07.30 – 09.00 dan sesi II pukul 10.00 – 11.30. Berikut ini adalah alur pelaksanaan kegiatan movie time:
1. Penjelasan seputar film yang akan ditonton. Untuk kelas rendah menonton film animasi edukatif yang berjudul “Melawan Perundungan”, sedangkan kelas tinggi menonton film pendek yang berjudul “Kana”.
2. Setelah siswa menonton film dengan seksama, film akan dikupas bersama. Mulai dari siapa saja tokohnya, bagaimana wataknya, dan pesan moral film tersebut.
3. Siswa diperintahkan untuk menjawab 2 pertanyaan yang ditulis pada selembar kertas. Adapun pertanyaannya yakni; a. Apakah kamu pernah melakukan perundungan? Jika iya, jelaskan!, b. Apakah kamu pernah mengalami perundungan? Jika iya, jelaskan!. Setelah itu, kertas-kertas tersebut akan dikumpulkan pada kotak kejujuran dan akan direview beberapa dengan harapan siswa akan mengurangi tindakan perundungan yang pernah dilakukan atau dialami.
4. Penayangan powepoint yang berisi pengertian perundungan, bahaya perundungan, dan kampanye stop bullying.
“Harapan nya setelah adanya kegiatan movie time ini siswa akan sadar terhadap tindakan perundungan yang ada di sekitar sehinhgga membentuk pendidikan berkualitas sebagaimana tercantum dalam prinsip SDG’s” pungkasnya.