Guest Lecture Internasional: Perkuat Ekosistem PAUD Lewat Wawasan dari Malaysia

Surabaya, 6 Mei 2025 – Program Studi S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas wawasan global mahasiswa melalui kegiatan Guest Lecture Internasional. Kegiatan yang bertajuk “Strengthening the ECE Ecosystem: Insights from the Field and Industry in Malaysia” ini menghadirkan narasumber dari luar negeri dan berlangsung di Auditorium Gedung 06 Lantai 4 FIP UNESA.
Acara ini menghadirkan Syed Lamsar bin Syed Chear, dosen dari Faculty of Education and Social Sciences, Universiti Selangor, Malaysia, yang membagikan pengalaman dan kajian mendalam tentang perkembangan ekosistem pendidikan anak usia dini (PAUD) di Malaysia, baik dari perspektif kebijakan, praktik lapangan, maupun keterlibatan industri. Para peserta yang hadir adalah mahasiswa angkatan 2024 Prodi S1 PG PAUD, serta seluruh dosen yang antusias menyimak materi.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Prof. Dr. Mochamad Nursalim, M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari internasionalisasi pendidikan dan menjadi upaya untuk memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap praktik pendidikan global. Ia berharap mahasiswa tidak hanya menjadi pendidik yang unggul di dalam negeri, tetapi juga memiliki daya saing dan perspektif internasional.
Acara yang dimoderatori oleh dosen Prodi PG PAUD, Melia Dwi Widayanti, M.Pd., berlangsung interaktif. Mahasiswa diajak berdiskusi langsung dengan pemateri mengenai perbedaan pendekatan PAUD di Indonesia dan Malaysia, peran pemerintah dalam pengembangan kurikulum PAUD, serta bagaimana keterlibatan industri dapat memperkuat ekosistem pendidikan anak usia dini.
“Kami sangat beruntung bisa belajar langsung dari praktisi dan akademisi luar negeri. Ini menambah wawasan kami tentang pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun pendidikan PAUD yang berkualitas,” ujar salah satu mahasiswa peserta kegiatan.
Dalam paparan Syed Lamsar, ditekankan pentingnya integrasi antara teori dan praktik serta kolaborasi antara lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Ia juga menekankan bahwa pendidik PAUD harus terus berinovasi dan mengembangkan pendekatan yang sesuai dengan konteks lokal namun tetap terbuka terhadap praktik terbaik dari luar negeri.
Kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat kerja sama antara UNESA dan institusi luar negeri, membuka peluang kolaborasi penelitian, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta pengembangan kurikulum yang lebih responsif terhadap isu-isu pendidikan global.
“Guest lecture seperti ini akan kami dorong untuk terus diadakan secara berkala, agar atmosfer akademik internasional semakin terasa dan mahasiswa PG PAUD semakin siap menghadapi tantangan dunia pendidikan yang dinamis,” tutup Melia Dwi Widayanti, M.Pd. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat menginternalisasi wawasan baru dalam proses belajar-mengajar dan menjadi pendidik anak usia dini yang tidak hanya profesional secara akademik, tetapi juga adaptif, kreatif, dan memiliki perspektif global.