Belajar Sambil Berdampak : Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 di SDN Sumberagung 3

UNESA – Kampus mengajar
adalah program yang melibatkan perguruan tinggi dalam upaya untuk meningkatkan
akses pendidikan di sekitar mereka. Program ini bertujuan untuk menciptakan
hubungan yang berkelanjutan antara perguruan tinggi dan masyarakat, dengan
memberikan kontribusi dalam bentuk sumber daya dan pengetahuan. Kampus mengajar
memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama 1 semester untuk dapat merasakan
secara langsung sebagai mitra guru dalam berinovasi mengembangkan strategi dan
model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi di
sekolah sasaran.
Salah satu mahasiswa yang sedang mengikuti program Kampus
Mengajar Angkatan 5 ini bernama Nada Auliana, seorang mahasiswa semester 5
Prodi S1 PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Ia ditugaskan di SDN Sumberagung 3, Kabupaten Kediri beserta dengan 3 rekannya.
Melalui Program tersebut menjadi pengalaman pertamanya untuk dapat secara
langsung menjadi seorang pengajar di Sekolah Dasar, yang mana hal itu bukanlah basic
yang ia kuasai sebagai mahasiswa prodi S1 PG PAUD. Namun, hal itu bukan
menjadi halangan baginya untuk menjadi agen perubahan terutama dalam
meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia.
Program Kampus Mengajar ini sesuai dengan tujuannya tentu akan memberikan dampak positif kepada masyarakat secara luas. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membawa perubahan positif pada lingkungan, ekonomi, dan masyarakat. Dalam hal ini, kampus mengajar dapat berperan dalam membantu mencapai beberapa dari 17 tujuan SDGs. Salah satu tujuan dalam SDGs yaitu mencapai Pendidikan berkualitas. Dengan program kampus mengajar ini menjadi perantara bagi para mahasiswa untuk ikut serta dalam meningkatkan Pendidikan yang berkualitas, melalui program kerja yang dilaksanakan di sekolah sasaran.
Salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh Nada Auliana beserta 3 rekannya di SDN Sumberagung 3 yaitu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Untuk mewujudkan program kerja tersebut mereka melakukan pembelajaran yang inovatif dan mengadaptasi teknologi dalam pembelajarannya. Program kerja tersebut menjadi salah satu target utama yang harus tercapai, hal itu berdasarkan nilai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) siswa di SDN Sumberagung 3 yang masih rendah sehingga harus ditingkatkan. Salah satu contoh kegiatan untuk meningkatkan numerasi siswa yaitu seperti memberikan permainan matematika secara berkelompok, sehingga siswa belajar dengan cara menyenangkan dan tidak membosankan. Selain itu, kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan literasi siswa yaitu dengan mengajak siswa meliterasi film yang sesuai dengan usia anak, dengan begitu secara tidak langsung kegiatan tersebut telah mengadaptasi teknologi dalam pembelajaran dan membuat siswa belajar dengan cara yang menyenangkan.
Selama pelaksanaan program kegiatan Kampus Merdeka di SDN
Sumberagung 3 ini tentunya tidak lepas dari hambatan yang ada. Salah satu
hambatan yang dialami yaitu kurangnya buku yang tersedia di perpustakaan
sekolah, tentunya hal tersebut berdampak terhadap minat siswa untuk melakukan
kegiatan literasi. Untuk mengatasi hambatan tersebut, Nada beserta rekan telah
membuka donasi buku bagi masyarakat umum yang ingin berdonasi buku bekas maupun
baru untuk digunakan oleh siswa di SDN Sumberagung 3. Dengan adanya program ini
mahasiswa dilatih untuk dapat berinovasi dan kreatif dalam menghadapi
tantangan-tantangan di dunia Pendidikan, sehingga diharapkan mahasiswa dapat
belajar sambil membawa dampak positif untuk lingkungan sekitarnya. “Program
Kampus Mengajar ini sangat luar biasa, khususnya untuk pemerataan kualitas
Pendidikan hingga ke pelosok negeri, oleh karena itu diperlukan kerjasama antar
semua pihak baik pemerintah, perguruan tinggi, mahasiswa, warga sekolah,
masyarakat dan pihak-pihak lainnya. Agar program ini bisa sukses untuk
memajukan kualitas Pendidikan di Indonesia” ucap Nada.