Pemenuhan Gizi Seimbang Mulai dari Usia Dini hingga Ibu Hamil Melalui Seminar Parenting untuk Mencegah Stunting di Desa Tamanan

UNESA – Pemenuhan gizi seimbang merupakan kunci dalam mencegah stunting. Keluarga memiliki peran penting dalam pemenuhan gizi seimbang dengan tersedianya makanan dan minuman yang bergizi untuk dikonsumsi. Walaupun kasus stunting di Kabupaten Magetan mengalami penurunan, perlu adanya aksi penuh agar Kabupaten Magetan bebas kasus stunting. KKN-T 13 Magetan dari Universitas Negeri Surabaya mengadakan seminar parenting dengan tujuan orang tua dan keluarga memahami pentingnya pola asuh yang mencakup mendidik, membimbing dan memenuhi gizi anak untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Sehingga dapat memberikan pengetahuan kepada orang tua dan keluarga mengenai pemenuhan gizi dalam pencegahan stunting di desa Tamanan.
Desa Tamanan memiliki lebih dari 10 anak yang terkena stunting dan menurut penuturan Bapak Norma Mukti selaku perangkat desa Tamanan menyebutkan bahwa beberapa diantaranya disebabkan oleh orang tua dan keluarga yang kurang paham mengenai pola asuh dalam memberikan gizi yang cukup untuk anak usia dini. Orang tua yang bekerja sehingga anak di asuh oleh neneknya, orang tua yang masih muda dan kurang memahami pola pengasuhan untuk anak usia dini dapat menyebabkan kurangnya pengawasan dan dukungan dalam proses tumbuh kembang anak.
Dalam seminar parenting yang diadakan pada Selasa, 16 Mei 2023 di Balai Pertemuan desa Tamanan oleh Kelompok KKN-T UNESA 13 Magetan ini mengundang Bapak Ari Permana, A.Md.Gz selaku ahli gizi di Puskesmas Kecamatan Sukomoro. Beliau memberikan wawasan terkait pentingnya orang tua mengetahui pola asuh dalam mengasuh anak usia dini. Pengasuhan untuk anak usia dini perlu memperhatikan dalam cara mendidik, merawat dan membimbing anak supaya dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat dan cerdas. Bapak Ari selaku narasumber dalam seminar parenting ini menekankan pada perawatan anak melalui pola makan supaya memberikan pemenuhan gizi yang seimbang dan menghindarkan anak dari stunting dan penyakit lainnya. Kurangnya gizi pada makanan yang dikonsumsi anak dapat menjadi faktor penyebab kurangnya panjang atau tinggi badan anak dibawah standar. Stunting dapat dicegah sejak awal oleh ibu saat hamil dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Saat lahir juga dapat didukung dengan memberikan ASI Eksklusif hingga anak berusia 2 tahun. Karena dalam ASI tersebut mengandung gizi yang cukup untuk balita. Selain pada ibu hamil dan anak usia dini, pencegahan stunting dapat dilakukan sedini mungkin yaitu pada remaja putri dengan mengkonsumsi tablet tambah darah sebanyak 1 tablet per minggu, olahraga yang cukup dan menjaga pola makan yang sehat dan bergizi seimbang.
Narasumber juga membahas mengenai keamanan pangan yang dapat diterapkan oleh orang tua atau keluarga untuk menjaga kondisi bahan makanan supaya tetap aman dikonsumsi dan mengunci gizi yang ada. Keamanan pangan diperlukan agar mencegah bahan makanan yang membahayakan kesehatan manusia. Kegiatan ini berkolaborasi untuk mencapai tujuan atau indikator pembangunan berkelanjutan (SDGs Indonesia) nomor 3 yakni kehidupan sehat dan sejahtera, dengan menggalakan hidup sehat dengan pola hidup sehat dan makanan yang bergizi serta mendukung kesejahteraan untuk semua usia. Menurut penuturan narasumber salah satu contoh penanganan bahan pangan segar adalah dengan 1) Mencuci tangan sebelum makan dan memasak; 2) Pengolahan makanan dengan suhu tinggi; 3) Penggunaan dan perawatan alat makanan dengan baik. Seperti menggunakan dua talenan pemotong untuk daging dan untuk sayur, karena memiliki kandungan yang berbeda dan dapat terhindar dari bakteri yang ada di kedua bahan tersebut tercampur. Dengan begitu, materi tersebut dapat dipahami oleh orang tua, ibu-ibu ataupun keluarga dalam memberikan gizi yang baik untuk anak ataupun anggota keluarga lainnya sehingga dapat menunjang kehidupan yang sehat dan kesejahteraan bagi semua usia.