INOVATIF! Mahasiswa PG-PAUD KKN UNESA di Desa Jajar Memanfaatkan Limbah Plastik Sebagai Media Pembelajaran Mitigasi AUD

Magetan, 6 Juni 2023 – Kelompok 10 KKN-T Raksa Abhipraya Universitas Negeri Surabaya di Desa Jajar Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, telah sukses mengadakan simulasi bencana banjir di TK Dharma Wanita Jajar. Kegiatan ini ditujukan untuk anak didik di kelompok A dan B guna meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan akan potensi bencana banjir di Desa Jajar.
Desa Jajar dikenal dengan potensi akan bencana banjirnya. Menurut hasil survei desa, ditemukan bahwa benar Desa Jajar memiliki potensi akan bencana banjir. Meskipun banjir di Desa Jajar telah terjadi sekitar 3 tahun yang lalu. Namun, anak-anak tentunya perlu diberikan pembelajaran mitigasi sejak dini mengingat desa tempat mereka tinggal sangat berpotensi akan terjadinya bencana alam yakni bencana banjir. Dengan ini, anak akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih sigap dan tanggap akan bencana alam.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, kelompok KKN ini melaksanakan kegiatan yang inovatif salah satunya adalah pembelajaran mitigasi. Pembelajaran mitigasi pada anak usia dini merupakan pembelajaran yang diberikan sebagai upaya mengurangi resiko bencana baik secara fisik maupun psikis, yang tentunya diberikan dalam bentuk termudah sehingga anak dapat memahaminya. Selain itu, pembalajaran ini juga diberikan agar anak tahu apa saja penyebab banjir sehingga dapat mencegah dan mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan saat terjadi banjir.
Pembelajaran mitigasi yang diberikan adalah dengan mengadakan simulasi kebencanaan banjir dengan memanfaatkan limbah plastik. Selain sebagai alternatif pengurangan limbah di lingkungan, ternyata limbah plastik ini juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Sebelum melakukan kegiatan inti, kelompok 10 KKN-T terlebih dahulu mengajak seluruh anak untuk bersama-sama menyanyikan lagu “BANJIR” sebagai bentuk ice breaking dan menjelaskan secara singkat penyebab terjadinya banjir. Setelah itu, anak-anak akan dijelaskan terlebih dahulu apa itu banjir, penyebab banjir, serta hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat terjadi banjir. Penjelasan tersebut diberikan dengan bantuan penggunaan poster tentang banjir. Kemudian, anak-anak akan diajak untuk simulasi terjadi banjir menggunakan limbah plastik.
Dengan melakukan kegiatan ini, Kelompok 10 KKN-T UNESA sukses meningkatkan pengetahuan anak usia dini mengenai bencana banjir. Selain itu, anak juga merasa senang dan antusias dalam melaksanakan simulasi kebencanaan. Kegiatan ini sejalan dengan tema kelompok Magetan 10 yakni KKN-T Kemanusiaan dan potensi yang ada di Desa Jajar serta mampu menambah wawasan anak mengenai bencana banjir yang sering terjadi di daerah ia tinggal. Harapan ke depannya, semoga masyarakat Desa Jajar khususnya anak usia dini yang berada pada masa The Golden Age atau masa keemasan yang tidak akan kembali terulang dapat tumbuh dan berkembang menjadi pridadi yang sigap dan tanggap terhadap bencana alam.