Kampus Mengajar 5 Membawa Perubahan Peningkatan Literasi Dan Numerasi di SDN Sumberagung Kec. Brondong

UNESA – Universitas Negeri Surabaya merupakan salah satu kampus merdeka belajar yang mengikuti semua program MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) salah satunya kampus mengajar, kampus mengajar merupakan bagian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan dasar yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas. Kampus mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan beragam keahlian dan keterampilan menjadi mitra guru dan sekolah dalam pengembangan model pembelajaran, juga menumbuhkan kreativitas serta inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah.
Sebagai mahasiswi UNESA yang bernama Nabila Ayu Pratiwi program studi S1 PG-PAUD ini mengikuti program kampus mengajar angkatan 5 yang telah ditugaskan di SDN Sumberagung Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan dengan di temani 2 rekannya. Mengikuti program kampus mengajar ini tentunya menjadi pengalaman pertama dalam menjadi agen perubahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia, yang mana hal ini sesuai dengan salah satu tujuan SDGs (Sustainable Development Goals) atau tujuan pembangunan berkelanjutan yang disusun oleh PBB dalam rangka menyejahterakan masyarakat dunia.
Untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas maka Nabila Ayu Pratiwi bersama 2 rekannya menjalankan program peningkatan literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, dan membantu administrasi sekolah di SDN Sumberagung Kec. Brondong. Dalam peningkatan literasi dan numerasi tidak selalu bersumber pada buku paket tapi bisa menggunakan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik salah satunya dengan memberikan game edukasi di setiap pembelajaran seperti menyusun huruf menjadi kata, menyusun kata menjadi kalimat, dan game baris berhitung, sehingga ada tantangan tersendiri bagi siswa dan ada keinginan untuk bisa yang akhirnya siswa akan mengasah otaknya untuk berpikir kritis. Dengan begitu pembelajaran terasa sangat menyenangkan dan lebih seru.
Sebelum membuat program literasi dan numerasi, saya bersama 2 rekan kampus mengajar melakukan observasi lingkungan sekolah dan wawancara kepada kepala sekolah SDN Sumberagung Kec. Brondong dengan ditemani oleh DPL. Salah satu program kegiatan numerasi yang dilaksanakan di SDN Sumberagung ialah “Si HiBer (Siswa Baris Berhitung)” yang dilaksanakan pada jam pelajaran terakhir, program ini terbukti mampu meningkatkan numerasi siswa karena pertama kali diterapkan ternyata peserta didik kecanduan untuk melakukan hitung berbaris dan menjadi gemar dalam menghitung, dengan adanya program ini siswa saling berlomba-lomba untuk bisa menjawab soal tentang numerasi karena siapa yang bisa menjawab maka bisa pulang terlebih dahulu, sehingga numerasi siswa mengalami peningkatan melalui program ini